Kamis, 20 Januari 2011

Tes untuk Mengukur Kekuatan Memori Otak

img
ilustrasi (Foto: reuters)
Jakarta, Sering lupa meletakkan barang, lupa kata apa yang ingin diucapkan hingga lupa membayar tagihan. Eits, hati-hati mungkin Anda memiliki masalah dengan kemampuan memori di otak. Mari tes memori otak Anda!

Uji memori ini dapat membantu memberikan gambaran yang lebih baik mengenai masalah memori yang dialami. Tes ini hanyalah sebuah tes sederhana mengenai memori.

Seperti dikutip dari Howstuffworks, Sabtu (29/5/2010), cobalah untuk menjawab pertanyaan berikut:

1. Mengingat tiga kata ini apel, televisi dan domba.
2. Mengingat nama dan alamat ini: Jane Jl. Pegangsaan 5 Jakarta Pusat.
3. Apakah mengalami kesulitan dalam mengingat segala hal yang telah dilakukan selama beberapa minggu terakhir?
4. Apakah sangat sulit untuk mengingat daftar yang harus dilakukan?
5. Apakah mengalami penurunan kemampuan menghitung di kepala?
6. Apakah pernah mengalami lupa membayar tagihan?
7. Apakah kesulitan mengingat nama?
8. Apakah mengalami kesulitan mengenali seseorang yang seharusnya Anda kenali?
9. Apakah mengalami kesulitan menemukan kata yang tepat untuk diucapkan?
10. Apakah mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas sederhana, seperti penggunaan microwave atau kompor gas?
11. Apakah mudah lupa ini mengganggu kinerja di tempat kerja?
12. Apakah mudah lupa ini mengganggu kerjaan di rumah?
13. Apakah mudah lupa ini mengganggu kerjaan di dalam kegiatan sosial?
14. Sebutkan tiga nama gubernur di provinsi Anda? (menyebutkan 3 maksimal dapat 3 poin, sebut 1 dapat 1 poin)
15. Sebutkan lima presiden terakhir? (menyebutkan 5 maksimal dapat 5 poin, sebut 1 dapat 1 poin)
16. Apa menu makan malam selama dua hari yang lalu? (maksimal 6 poin, sebut 1 dapat 1 poin)
17. Apa dua film yang terakhir Anda tonton? (maksimal 2 poin, sebut 1 dapat 1 poin)
18. Tuliskan kembali tiga kata yang ada di awal tes? (maksimal 3 poin, sebut 1 dapat 1 poin)
19. Tuliskan nama dan alamat yang ada di awal tes? (maksimal 2 poin, jika hanya nama atau alamat yang disebut dapat 1 poin)

Berilah nilai 1 poin setiap jawaban 'tidak' dan tidak mendapat poin jika jawabannya 'Ya'. Untuk pertanyaan no 3-13 (maksimal nilainya 11 poin).

Sedangkan untuk setiap pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan benar atau ragu-ragu berilah nilai 1 poin. Untuk pertanyaan no 14-19 (maksimal nilainya 21 poin).

Hasil tes:
Jika nilai 28-32: memori yang dimiliki masih baik dan di atas rata-rata.
Jika nilai 22-27: memori tidak terlalu buruk, tapi memori bisa ditingkatkan dengan beberapa latihan.
Jika nilai 15-21: memori agak lemah, usahakan untuk melakukan latihan dalam membantu meningkatkan memori.
Jika nilai 0-14: memori lemah, sebaiknya mempertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan ke ahlinya.

Berbagai faktor bisa menyebabkan masalah pada memori, seperti stres, depresi, kekurangan vitamin dan adanya masalah pada peredaran darah.

Jika penyebab ini bisa ditemukan, maka masalah memori dapat teratasi dan mendapatkan hasil yang lebih baik.



sumber:detik.com

4 Rahasia Peningkat Memori

Jakarta, Saat ini tidak hanya orang tua yang bermasalah dengan memorinya. Tapi orang-orang yang masih muda pun bisa cepat sekali lupa. Untuk itu ketahui 4 rahasia peningkat memori.

Beberapa penyakit terkait dengan memori seperti Alzheimer atau demensia yang membuat seseorang kehilangan memorinya. Untuk itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam membantu meningkatkan memori seseorang.

Seperti dikutip dari Askmen, Kamis (16/12/2010) ada 4 rahasia yang bisa meningkatkan memori, yaitu:

Permen karet
Percaya atau tidak, permen karet sebenarnya bisa meningkatkan kewaspadaan dan memori menjadi lebih baik. Hal ini berdasarkan hasil dua penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Appetite tahun 2002 dan 2004.

Dalam studi ini, orang yang mengunyah permen karet selama tahap pembelajaran tes tertentu memberikan hasil yang lebih baik. Kondisi ini kemungkinan karena mengunyah permen karet dapat meningkatkan denyut jantung yang kemudian meningkatkan aliran darah ke otak.

Latihan atau berolahraga
Selama ini orang melakukan olahraga agar bisa mendapatkan tubuh yang sehat dan kuat, tapi ternyata olahraga juga bisa memiliki rahasia sebagai penambah memori. Bahkan dengan mengurangi beberapa kalori di dalam tubuh bisa membantu seseorang mengingat dimana ia meletakkan kunci.

Olahraga yang dilakukan tak perlu mahal atau berat, tapi dengan berjalan kaki, naik tangga atau bersepeda bisa menjadi penambah ingatan yang lebih baik dibanding tidak sama sekali.

Kafein
Meskipun banyak yang memperdebatkan keuntungan dan bahaya dari kafein, tapi tidak ada yang bisa membantah efek kafein terhadap kewaspadaan dan penambah memori. Berbagai studi yang dilakukan dalam 5 tahun terakhir menunjukkan kafein dapat meningkatkan memori jangka pendek dan melindungi perempuan dari kehilangan memori.

Agar bisa mendapatkan manfaat yang optimal dari kafein, usakahan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang aman dan tidak berlebihan. Hal ini untuk menghindari efek negatif dari kafein bagi tubuh.

Tidur siang
Rahasia yang satu ini mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat. Padahal tidur siang bisa meningkatkan memori deklaratif (memori yang berguna untuk menyimpan fakta-fakta). Jika sudah bekerja keras seharian, jangan ragu untuk tidur siang sejenak. Tapi pastikan untuk tidak tidur lebih dari 45 menit, hal ini untuk menghindari tidur yang terlalu dalam sehingga menghilangkan manfaatnya bagi memori.

sumber : detik.com

Ngobrol Bisa Tingkatkan Memori

Jakarta, Gangguan memori seperti mudah lupa tidak hanya dialami oleh orang tua, tapi orang yang masih muda pun bisa mengalaminya. Ada cara mudah untuk meningkatkan memori yaitu dengan mengobrol.

Para ilmuwan menemukan bahwa melakukan percakapan sederhana atau mengobrol bisa sama efektifnya dengan bermain permainan latihan otak (brain training game). Studi ini dilakukan oleh peneliti dari University of Zurich yang membandingkan 36 studi tentang latihan memori yang dilakukan tahun 1970-2007.

Peneliti mengungkapkan bahwa membicarakan sesuatu yang menyenangkan dengan orang lain bisa membantu meningkatkan memori di otak yang sama baiknya dengan melakukan latihan otak. Hasil ini ditulis dalam edisi terbaru The Cochrane Library.

Beberapa penelitian sebelumnya menyimpulkan baik orang yang sehat maupun yang mengalami gangguan kognitif ringan akan mendapatkan hasil yang lebih baik dalam mengingat kata-kata setelah diberikan pelatihan memori.

"Interaksi sosial bisa sama efektifnya dalam mencegah kehilangan memori, terutama bagi orang yang sudah berusia di atas 65 tahun dan terjebak sendiri di dalam rumahnya," ujar Dr Mike Martin, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (21/1/2011).

Dr Martin menuturkan jika seseorang mengalami gangguan kognitif maka kondisi ini mencakup kehilangan memori, ketidakmampuan untuk merencanakan dan memberikan perhatian terhadap sesuatu serta tidak bisa melakukan tugas-tugas secepat dulu.

Seseorang disarankan untuk terlibat dalam aktivitas atau interaksi sosial agar bisa meningkatkan memori otak, karenanya carilah kesempatan agar bisa bertemu dengan teman, keluarga atau rekan lain untuk sekedar mengobrol. Cara ini diperlukan untuk mencegah penurunan fungsi kognitif yang jika tidak ditangani bisa menyebabkan demensia di usia lanjut.

sumber :detik.com